Menurut Wahyudi Siswanto dalam buku Pengantar Teori Sastra (2008), salah satu puisi Chairil Anwar yang terkenal adalah Sajak Putih. Secara garis besar, isi puisi Sajak Putih adalah perasaan jatuh cinta yang dialami seorang pria terhadap seorang gadis. Baca juga: Antologi Puisi: Pengertian dan Ciri-cirinya.
Oleh: Monicha Cahyani. Chairil Anwar adalah seorang sastrawan Indonesia pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. Karyanya banyak dikutip dan dipentaskan ulang oleh para seniman lain hingga sekarang. Karyanya banyak dicantumkan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.
Chairil Anwar merupakan salah satu sosok sastrawan yang di dalam karyanya selalu mencerminkan sifat individualisme yang sangat kental, karya-karyanya pun banyak yang bernuansa pemberontakan-pemberontkan baik itu terhadap sosial, politik, bahkan keadaan dirinya sendiri.
Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 [Chairil Anwar, Leader of the 45 Generation] (in Indonesian). Jakarta: Gunung Agung. OCLC 30051301. Netti, A. G. Hadzarmawit (2011). Sajak-Sajak Chairil Anwar dalam Kontemplasi [Chairil Anwar's Poems in Contemplation] (in Indonesian). Surabaya: B You Publishing. ISBN 978-979-17911-4-4 Puisi asli. "Aku" karya Anwar pada sebuah dinding di Belanda. Dalam "Yang Terampas dan Yang Luput", Anwar memprediksi pemakamannya di Karet Bivak. [4] Anwar kemudian mengembangkan puisi bertemakan mortalitas dan rasa menyerah.
Ku dengar seru menderu. Aku puisi Aku adalah sebuah puisi berbahasa Indonesia tahun 1943 karya Chairil Anwar karya ini mungkin adalah karyanya yang paling terkenal dan juga salah satu puisi paling terkemuka dari Angkatan 45. Selama kau darah mengalir dari luka.
Puisinya menyangkut berbagai tema; mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Chairil Anwar dilahirkan di Sumatera Utara. Dia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan Saleha, keduanya berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Kesenian. Tagar: Kesenian , Novel Indonesia , Aku Ini Binatang Jalang , Chairil Anwar , Wajib Baca. Artikel Terbaru. Cita Rasa Gurih dan Legit dari Lamang Katan. Tanpa disadari, romansa dan mortalitas kerap memoles tema literatur dunia. Dalam kelas, Chairil Anwar biasanya diperkenalkan sebagai penyair yang memiliki vitalitas, yang terutama terungkap dalam puisi "Aku". Sajak yang larik terakhirnya mengawali tulisan ini mengandung antara lain bait bait berikut: Aku ini binatang jalang. Dari kumpulannya terbuang. Biar peluru menembus kulitku. GgOzro2.
  • lonfmu9aog.pages.dev/265
  • lonfmu9aog.pages.dev/823
  • lonfmu9aog.pages.dev/824
  • lonfmu9aog.pages.dev/425
  • lonfmu9aog.pages.dev/42
  • lonfmu9aog.pages.dev/519
  • lonfmu9aog.pages.dev/134
  • lonfmu9aog.pages.dev/356
  • lonfmu9aog.pages.dev/841
  • lonfmu9aog.pages.dev/374
  • lonfmu9aog.pages.dev/675
  • lonfmu9aog.pages.dev/133
  • lonfmu9aog.pages.dev/66
  • lonfmu9aog.pages.dev/110
  • lonfmu9aog.pages.dev/827
  • sajak aku karya chairil anwar